SUFFOCATION – “Pinnacle of Bedlam” (2013): Album Terbaik Mereka Sejak “Pierced from Within” (1995)

Suffocation-Pinnacle of Bedlam

Reviewed by: Riki Paramita

Kalender pada saat itu menunjukkan angka tahun 1991: sebuah tahun yang sangat signifikan dalam perkembangan Death Metal dunia. Pada saat itu saya adalah seorang Metalhead yang masih duduk di bangku SMA dan baru saja mengalami pergeseran paradigma Metal dari Thrash Metal yang Metallica minded, ke arah yang lebih absurd seperti British Grindcore dan Floridian Death Metal (American Death Metal). Pada saat itu saya sudah dapat ‘menerima’ Death Metal dengan paradigma Morbid Angel-ism. Album Morbid Angel – “Altars of Madness” adalah salah satu favorit pada playlist saya pada saat itu selain Sepultura – “Arise” (1991), Slayer – “Decade of Aggression – Live” (1991), dan (tentu saja) Metallica black album (1991). Saya tidak menyangka bahwa paradigma Death Metal yang Morbid Angel-ism ternyata masih harus dikoreksi dengan konsep New York Death Metal melalui sebuah album yang merupakan sebuah blueprint sekaligus masterpiece di genre ini, yaitu SUFFOCATION – “Effigy of The Forgotten” (1991). “Effigy…” adalah sebuah album yang sangat dahsyat: sound gitar dan drum yang sekilas seperti mendengarkan laju kereta api dari jarak dekat, plus vokal growl yang sangat deep dan indecipherable (adik saya yang pada saat itu sudah familiar dengan Carcass dan Napalm Death menyebut style vokal Suffocation ini sebagai ‘doggy style’ karena memang sama sekali tidak terdengar seperti suara manusia :-)) . Sejujurnya, dibutuhkan waktu sampai beberapa tahun kemudian bagi saya untuk dapat ‘menerima’ album ini.

Suffocation 2013

Suffocation formasi 2013: Dave Culross (Drum), Terrance Hobbs (Gitar), Frank Mullen (Vokal), Guy Marchais (Gitar), dan Derek Boyer (Bass).

Melalui spin yang berulang-ulang plus bantuan beberapa literatur (salah satunya majalah Sounds of Death, SOD) barulah saya mengerti mengapa album Suffocation – “Effigy of The Forgotten” disebut-sebut sebagai inovasi, blueprint, sekaligus masterpiece di genre Death Metal: Suffocation meletakkan dasar-dasar yang sangat kuat di dalam genre Death Metal mengenai kombinasi yang koheren antara brutality (melalui ketukan yang sangat cepat, dan terkadang berubah-ubah) dengan aspek-aspek teknikal dalam permainan gitar dan bass. Sehingga Death metal mempunyai sebuah standar dalam hal technicalities yang harus dipenuhi untuk dapat memainkan Death Metal dengan ‘benar.’ Mendefinisikan sebuah pola Death Metal yang disebut dengan Suffocation-ism (katakanlah semacam standar ISO/ International Standard Organisation untuk Death Metal :-)). Hal ini adalah sebuah jurang pemisah yang sangat lebar dan dalam antara band-band yang memainkan Death Metal dengan technicalities yang representatif dengan mereka yang hanya menangkap aspek brutalnya saja. Sehingga, posisi Suffocation di ranah Death Metal dunia adalah sama dengan posisi Black Sabbath untuk Heavy Metal. Sebagai living legend dengan album-album yang menjadi literatur klasik di genre-nya.

Perjalanan Suffocation di ranah Death Metal dunia tidaklah mulus: sempat membuat kesalahan fatal pada album “Breeding The Spawn” (1993), yang ditebus dengan sebuah masterpiece selanjutnya pada album “Pierced from Within” (1995), dan bahkan Suffocation sempat bubar pada periode 1998 – 2002, dan melewati milenium baru dengan 3 album sebelum “Pinnacle of Bedlam” (2013), yaitu “Souls to Deny” (2004), “Suffocation (self titled)” (2006), dan “Blood Oath” (2009). Akan tetapi album-album Suffocation di abad 21 masihlah berupa bayang-bayang untuk kebesaran “Effigy of The Forgotten” (1991) dan “Pierced from Within” (1995). Bagaimana dengan “Pinnacle of Bedlam” sebagai agresi terbaru mereka?

Dave Culross

Dave Culross, muka baru tapi lama di belakang drum kit Suffocation.

Suffocation menyelesaikan “Pinnacle of Bedlam” dengan banyak sekali permasalahan: dimulai dengan keluarnya Mike Smith dari departemen drum. Para fans old school Death Metal tentu sangat mengerti peranan Mike Smith di Suffocation. Memang, hengkangnya Mike Smith bukanlah sebuah cerita baru bagi Suffocation (Mike pernah melakukan hal yang sama pada tahun 1994 sebelum akhirnya  balik ke Suffocation tahun 2002). Sementara itu sang vokalis, Frank Mullen mulai memperlihatkan tanda-tanda bahwa Suffocation bukanlah satu-satunya fokus utama karena beberapa permasalahan yang bersifat pribadi (dalam beberapa gigs di tahun 2012, posisi vokal diisi oleh Bill Robinson dari Decrepit Birth). Akan tetapi Suffocation sebagai sebuah tim jalan terus: Frank Mullen (vokal), Terrance Hobbs (gitar), Guy Marchais (gitar), Derek Boyer (bass), dan drummer yang baru direkrut yaitu Dave Culross (Catatan: Dave pernah memperkuat Suffocation pada tahun 1998 dan berkontribusi di EP “Despise The Sun”), bahu membahu dalam proses pembuatan album ini. Ada banyak sekali tekanan, salah satunya dari Mike Smith yang secara verbal ‘menyerang’ Dave Culross dan musisi-musisi seasoned yang membantu Suffocation pada saat live. Akan tetapi Suffocation jalan terus dan berhasil menyelesaikan dan merilis “Pinnacle of Bedlam”, album studio ke-7 mereka di Februari 2013 yang lalu.

Suffocation-Pinnacle 01

“Cycles of Suffering” membuka “Pinnacle of Bedlam”: sebuah track yang langsung menggebrak dengan kecepatan tinggi dan vokal growl Frank Mullen. Pada track pembuka ini kita dapat melihat perubahan yang signifikan pada sound Suffocation: sound gitar menjadi lebih ‘tipis’ dan terdengar lebih ‘ringan’ dibandingkan dengan rilisan-rilisan sebelumnya, lead guitar-pun terdengar lebih ‘bening’ dengan technicalities yang memberikan kesan atmospheric. Sementara itu Dave Culross di belakang drum kit mengerjakan tugasnya dengan sangat baik dengan style yang sepertinya sangat cocok untuk arah musik Suffocation yang baru. Vokal Frank Mullen masih dengan teknik growl yang familiar, akan tetapi tidak lagi indecipherable. Sebuah trend yang merupakan kelanjutan dari “Suffocation (self titled)” (2006) dan “Blood Oath” (2009). Berkat production yang sangat clean, kita juga dapat menyimak permainan bass Derek Boyer. Selain permainan bass-nya, Derek Boyer juga merupakan penulis lirik yang dominan di album ini.

Production yang sangat clean pada album ini menuai beberapa kritik dari beberapa fans yang menganggap hal ini telah menghilangkan aura gelap dan depresif di album Suffocation yang baru ini. Saya sangat tidak setuju dengan pendapat seperti ini. Suffocation tengah berevolusi ke arah yang cenderung sangat teknikal, dan area ini memang menuntut production yang sangat clean: supaya riffing gitar Guy Marchais dapat berjalan dengan harmonis bersama-sama dengan solo Terrance Hobbs, yang koheren dengan permainan bass Derek Boyer dan drumming Dave Culross yang memberikan pelajaran bagaimana sebuah track Death Metal dengan presisi tinggi dimainkan. Suffocation tidak butuh ‘aura dingin’ melalui production yang disengaja menjadi sedikit ‘dark’ dan ‘gloomy.’  Orang-orang Norwegia lebih membutuhkan hal ini pada band-band mereka yang penuh asesoris paku dan corpse paint 🙂.

Suffocation-Pinnacle 02

Track berikutnya adalah “Purgatorial Punishment” dan “Eminent Wrath” yang merupakan sebuah riffing showdown dengan tempo yang bervariasi dan tidak melulu menggeber blast beats. Dua track ini memperlihatkan arah musik Suffocation yang memang sudah sangat mengkedepankan technicalities. “As Grace Descends” yang sebelumnya dirilis terlebih dahulu sebagai sebuah teaser bersama dengan track pembuka “Cycles of Suffering”, adalah sebuah track bertempo cepat dengan karakteristik riffing gitar yang sangat berbeda dengan rilisan Suffocation sebelumnya (eksplorasi yang cenderung ke arah Thrash sound). Sementara itu “Sullen Days” adalah lebih berani lagi: sebuah track yang dibuka dan ditutup dengan clean guitar yang sekilas seperti sebuah ballad. Track berikutnya adalah track yang menjadi judul album ini yaitu “Pinnacle of Bedlam.” Track ini justru terdengar seperti sound klasik Suffocation yang dibalut production yang lebih modern. Pola yang sama dilanjutkan dengan “My Demise” yang cenderung ke sound tradisional New York Death Metal. Track selanjutnya “Inversion” dibuka dengan tempo cepat,  blast beats, dan secara cerdas bermain-main dengan tempo, riffing gitar, dan lead, yang seolah-olah memberikan pesan bahwa Dave Culross adalah sosok yang sangat tepat di belakang drum kit Suffocation dalam mengkonstruksikan sound Suffocation yang baru.

Suffocation-Pinnacle 03

Dua track penutup yaitu “Rapture of Revocation” dan “Beginning of Sorrow” seperti memberikan sebuah studi komparatif terhadap dua drumming style antara Dave Culross dan Mike Smith. Tanpa membaca sleeve di CD-nya, para fans old school Death Metal pasti dengan cepat dapat mengidentifikasi track yang diisi oleh Dave Culross dan Mike Smith. Benar sekali, “Beginning of Sorrow” yang merupakan sebuah recycle dari album “Breeding The Spawn” (1993) yang mempunyai blast beats yang rapat dan bertenaga adalah dengan Mike Smith di belakang drum kit. Konon rule of thumb dalam membedakan permainan Dave Culross dan Mike Smith adalah dimana Mike Smith disebut-sebut sangat cepat dan bertenaga dalam permainan dengan tangannya (hand works) sementara Dave Culross adalah lebih dengan improvisasi pada bass drumming (footworks). Oleh sebab itu “Beginning of Sorrow” dari sisi drumming adalah terdengar sangat tradisional Suffocation, sementara itu Dave Culross seperti sudah menyatu dan menjadi bagian dari sound Suffocation yang baru (sebuah langkah yang sangat bijak, dimana akan menjadi sebuah bencana apabila Dave Culross mencoba untuk bermain seperti Mike Smith. Dave harus melakukannya dengan pendekatannya sendiri). Masing-masing pendekatan drumming ini mempunyai keindahan yang sangat spesifik, dan saya adalah termasuk yang sangat antusias dalam menyambut pendekatan Dave Culross dan sound Suffocation yang baru ini.

Suffocation-Pinnacle 04

“Pinnacle of Bedlam” adalah album terbaik Suffocation sejak “Pierced from Within” (1995). Inovasi musik yang terukur telah menjadi kunci bagi Suffocation untuk tetap eksis dan mengkokohkan posisi mereka sebagai literatur Death Metal di abad 21 ini. Suffocation, sang professor Death Metal masih menjadi sumber ilmu pengetahuan yang valid dan representatif bagi para ABG yang memainkan Deathcore yang secara analogis merupakan mahasiswa-mahasiswa yang bandel :-).

Line Up:

  • Guy Marchais – Guitars
  • Dave Culross – Drums
  • Derek Boyer – Bass
  • Terrance Hobbs – Guitars
  • Frank Mullen – Vocals

Tracks:

  • Cycles of Suffering – 03:56
  • Purgatorial Punishment – 02:44
  • Eminent Wrath – 03:40
  • As Grace Descends – 03:04
  • Sullen Days – 04:57
  • Pinnacle of Bedlam – 03:42
  • My Demise – 04:03
  • Inversion – 03:50
  • Rapture of Revocation – 03:49
  • Beginning of Sorrow – 04:32

Categorised as: Brutal/ Technical Death Metal

Leave a comment