
Reviewed by: Riki Paramita
Kalender pada saat itu menunjukkan angka tahun 1991: sebuah tahun yang sangat signifikan dalam perkembangan Death Metal dunia. Pada saat itu saya adalah seorang Metalhead yang masih duduk di bangku SMA dan baru saja mengalami pergeseran paradigma Metal dari Thrash Metal yang Metallica minded, ke arah yang lebih absurd seperti British Grindcore dan Floridian Death Metal (American Death Metal). Pada saat itu saya sudah dapat ‘menerima’ Death Metal dengan paradigma Morbid Angel-ism. Album Morbid Angel – “Altars of Madness” adalah salah satu favorit pada playlist saya pada saat itu selain Sepultura – “Arise” (1991), Slayer – “Decade of Aggression – Live” (1991), dan (tentu saja) Metallica black album (1991). Saya tidak menyangka bahwa paradigma Death Metal yang Morbid Angel-ism ternyata masih harus dikoreksi dengan konsep New York Death Metal melalui sebuah album yang merupakan sebuah blueprint sekaligus masterpiece di genre ini, yaitu SUFFOCATION – “Effigy of The Forgotten” (1991). “Effigy…” adalah sebuah album yang sangat dahsyat: sound gitar dan drum yang sekilas seperti mendengarkan laju kereta api dari jarak dekat, plus vokal growl yang sangat deep dan indecipherable (adik saya yang pada saat itu sudah familiar dengan Carcass dan Napalm Death menyebut style vokal Suffocation ini sebagai ‘doggy style’ karena memang sama sekali tidak terdengar seperti suara manusia :-)) . Sejujurnya, dibutuhkan waktu sampai beberapa tahun kemudian bagi saya untuk dapat ‘menerima’ album ini. Continue reading
