

Article written by: Supriyanto “Desecrator” (Kontributor untuk Beyondheavymetal.com)
GORGOROTH, sebagaimana kita ketahui adalah band yang sangat kontroversial baik dari sisi lirik, tema lagu, dan penampilan di atas panggung. Banyak orang melihat, menyimak dan mengetahui band ini sejak wawancara Kristian Espedal aka “Gaahl” bersama Sam Dunn pada salah satu bagian perjalanannya dalam proyek dokumentasi “Metal: a Headbanger’s Journey”, bahkan tak jarang sampai sekarang pun banyak orang yang menganggap bahwa Gaahl adalah masih vokalis Gorgoroth. Saya pribadi mengenal Gorgoroth agak terlambat. Seingat saya waktu itu saya melakukan mailorder video VHS, dan salah satu isi dari video VHS tersebut adalah Gorgoroth, kalau tidak salah “Live in Wacken 98”. Gorgoroth menyuguhkan penampilan yang cukup gahar, tanpa kompromi, dan waktu itu saya cenderung menyimpan VHS ini dan lebih menyimak video “World Domination” yang diisi band-band seperti Enslaved, Dark Tranquillity, dan lainnya.
Selang beberapa saat, saya akhirnya bisa menyimak beberapa karya Gorgoroth, mulai dari album “Pentagram” (1994), “Antichrist” (1996), “Under the Sign of Hell” (1997), sampai “Destroyer” (1998), bersamaan dengan ketertarikan saya pada band-band semacam Summoning, Abigor, dan lainnya. Disini ketertarikan saya adalah karena nama Gorgoroth mengingatkan saya pada nama daerah dataran tinggi di dongeng “Lord of the Rings” karya J.R.R Tolkien.
