MARDUK “Opus Nocturne” (1994): Cerita di Balik Salah Satu Album Black Metal Terbesar Sepanjang Masa

Marduk Band 1994 1

Marduk dengan formasi dahsyat di 1994: Fredrik Andersson (Drum), Morgan Hakansson (Gitar), Joakim Af Gravf (Vokal), dan Roger “B-War” Svensson (Bass). Formasi ini menghasilkan “Opus Nocturne” di tahun 1994, sebagai album yang merupakan transisi musik Marduk ke sound yang lebih cepat & ekstrim, sekaligus mempertegas posisi Swedia di peta Black Metal dunia.

Marduk Opus Nocturne 1

Article written by: Riki Paramita

MARDUK “Opus Nocturne” (1994) sebagai album Black Metal terbesar sepanjang masa? Tentu saja tidak. Sangat sulit tentunya untuk menyebutkan satu album sebagai yang terbesar (tanpa embel-embel ‘salah satu’), apalagi sepanjang masa :-). Para fans Black Metal tentunya juga akan sangat berkeberatan: karena Black Metal tidaklah relevan untuk peringkat seperti halnya Top 40. Akan tetapi apabila pertanyaannya adalah: album Black Metal apa saja yang paling berpengaruh di perkembangan 2nd wave Black Metal? Maka saya yakin Marduk “Opus Nocturne” akan selalu ada di daftar jawaban para stakeholders Black Metal. Kenapa? Karena “Opus Nocturne” adalah sebuah cetak biru yang kuat untuk perkembangan Black Metal ke arah yang ultra agresif & cepat, sebagai jawaban terhadap sub-genre Brutal Death Metal. Marduk dan sang mastermind Morgan Hakansson pada saat itu (awal 90-an) adalah salah satu dari sedikit orang non-Norwegia yang dekat dengan skena Black Metal Norwegia terutama para geng Helvete yang berpusat di sosok Øystein Aarseth aka Euronymous. Sehingga dapat dikatakan bahwa Morgan Hakansson adalah salah seorang ekstensi dari skena Norwegia yang ‘disetujui’ oleh Euronymous. Album “Opus Nocturne” yang dirilis oleh Osmose Productions di akhir tahun 1994 adalah sebuah album yang unik: ultra agresif, cepat, didominasi oleh blast beats drumming, akan tetapi masih mempunyai vibe yang gelap, dingin, jahat, dan suram seperti layaknya karya Black Metal terbaik (dimana dalam banyak kasus, soul Black Metal dan permainan ultra agresif dan cepat adalah bersifat zero sum: saling meniadakan satu sama lainnya). Decibel Magazine menempatkan “Opus Nocturne” pada peringkat 7 di dalam edisi ‘Top 100 Black Metal Albums of All Time’, dimana album ini hanya berada di bawah karya-karya besar lain dari Satyricon, Venom, Emperor, Darkthrone, Mayhem, dan Bathory. Sekali lagi, Black Metal memang bukanlah soal peringkat Top 100-an. Akan tetapi amatlah sukar untuk menyangkal besarnya pengaruh “Opus Nocturne” di perkembangan Black Metal di tahun-tahun berikutnya. Seburuk apakah Marduk “Opus Nocturne”? 🙂 Continue reading