Reviewed by: Riki Paramita

Kapankah sub-genre War Black Metal pertama kali diinisiasikan? Album Black Metal manakah yang dapat dikatakan sebagai yang pertama di sub-genre War Black Metal? Pertanyaan sederhana seperti di atas akan menghasilkan bermacam-macam jawaban yang masing-masingnya bisa jadi mempunyai penjelasan yang sama-sama representatif. Akan tetapi apabila pertanyaannya adalah mengenai 5 album War Black Metal yang paling berpengaruh di skena Black Metal dunia, maka saya yakin bahwa album “Panzer Division Marduk” (1999) dari Marduk akan selalu berada di dalam daftar jawaban para Metalhead. “Panzer Division Marduk” bukanlah album War Black Metal yang pertama. Akan tetapi album inilah yang mengangkat sub-genre War Black Metal menjadi lebih populer melalui penggarapan tema album, lirik, dan artwork yang konsisten dengan tema di seputar peperangan (terutama perang dunia II/ PD II). Pada CD sleeve album ini kita juga dapat melihat frase “Panzer Division Marduk – The Black Metal War Machine” yang seolah-olah merupakan sebuah shifting, dan self concept yang baru dari Marduk ketika itu.

Dari 8 track yang terdapat di dalam album ini, hanya 2 track yang masih menggunakan tema Black Metal yang generik yaitu track ke-3 (“Christraping Black Metal”) dan ke-8 (“Fistfu##ing God’s Planet”). Sementara 6 track yang lain adalah konsisten dengan tematis PD II, terutama tentang invasi Nazi Jerman melalui blitzkrieg di Eropa daratan, baik di western (Polandia, Perancis) maupun di eastern front (Barbarossa, Russia). Secara konsep musik, Marduk sebenarnya tidaklah dapat dikatakan membuat konsep baru atau meredefiniskan (redefining) musik mereka di album ini. “Panzer Division Marduk” pada dasarnya masih meneruskan konsep yang mereka definisikan sejak zaman “Opus Nocturne” (1994) atau “Heaven Shall Burn” (1996): Black Metal yang straightforward, cepat (dengan blast beats yang dominan dan riff gitar yang berkelebat cepat), keyboard-less, symphonic-less, dan style vokal yang harsh-demonic-bloodchoking yang akan membuat kucing atau doggy peliharaan anda kabur dan tidak pernah kembali lagi. 🙂

Dengan style Black Metal seperti ini, Marduk akan dengan mudah ‘terperangkap’ ke dalam ‘perangkap klasik’ untuk band-band yang bermain cepat: repetisi, miskin improvisasi dan kemonotonan. “Panzer Division …” dalam beberapa bagian juga terdengar monoton dan miskin improvisasi. Akan tetapi berkat tangan dingin dari Peter Tägtgren di belakang meja produksi, hal ini dapat diminimalkan. Mr. Tägtgren adalah produser yang benar-benar mengerti tentang bagaimana mengeluarkan semua potensi dari track Black Metal yang bertempo cepat sehingga dapat dinikmati dan terhindar dari kesan monoton. “Panzer Division …” adalah salah satu karya besar Peter Tägtgren di area Swedish Black Metal (salah satu yang pantas di-highlight juga adalah “Diabolis Interium” dari Dark Funeral, 2 tahun setelah “Panzer Division Marduk”). Bagi sebagian fans, hasil mixing Peter Tägtgren adalah terdengar terlalu ‘steril’ dan ‘lifeless’ dengan membuat sound gitar menjadi jernih (untuk ukuran Black Metal), menempatkan vokal Erik “Legion” Hagstedt sedikit ke ‘belakang’, dan mengeksploitasi blast beats drumming yang presisi dan konsisten tanpa harus terdengar ‘bising’ karena suara simbal/ hi-hat. Masing-masing instrumen mempunyai ‘ruangan’ yang cukup, sehingga tidak menjadi blurr atau bercampur satu sama lain. Peter Tägtgren menjadikan drum/ blast beats seperti sebuah ‘latar’ bagi vokal dan riffing gitar untuk ‘bercerita’ mengenai alur di masing-masing track. Hasilnya adalah “Panzer Division …” yang sangat evil dan gelap, walaupun diproduksi dengan pendekatan modern production (sebuah antithesis untuk pendekatan tradisional low fidelity dari Norwegian sound).

Track seperti “Baptism by Fire”, “Christraping Black Metal”, “Blooddawn”, dan self titled track “Panzer Division Marduk” kemudian menjadi sebuah blueprint dari War Black Metal sebagai sebuah derivatif dari Black Metal. “Panzer Division …” menjadi sebuah rilisan yang sangat kuat secara konseptual, sehingga pada tahun-tahun sesudahnya terminologi War Black Metal seolah-olah identik dengan Marduk dan album ini. Artikel-artikel di media juga seolah-olah tidak bisa membahas tema War Black Metal tanpa menyebutkan Marduk dan album ini. “Panzer Division …” bukanlah album Black Metal pertama untuk kategori War Black Metal. Akan tetapi tidak dapat disangkal bahwa album ini adalah salah satu rilisan War Black Metal yang paling populer sampai saat ini.

Kurang lebih 15 tahun setelah “Panzer Division …”, Marduk kembali merilis album dengan tematis PD II melalui “Frontschwein” (2015). “Frontschwein” adalah full length album Marduk yang ke-2 yang mengambil tematis PD II setelah “Panzer Division…” (full length, artinya EP Here’s No Peace (1997), “Iron Dawn” (2011), dan live album “Warschau” (2005) tidaklah termasuk ke dalam kategori ini). “Frontschwein” dibuat seperti sebuah mata rantai selanjutnya dari “Panzer Division…”, dimana track “503” di “Frontschwein” adalah seperti sebuah kelanjutan dari “502” di “Panzer Division…” (baik ‘502’ dan ‘503’ adalah sebuah kode untuk batalion heavy panzer dari Nazi Jerman di PD II). Apakah “Frontschwein” akan menjadi rilisan yang kuat dan mencapai status legendaris seperti “Panzer Division…”? Sang waktu akan menjawabnya. Hail Marduk!

Musisi:

• Legion – Vocals
• Evil – Guitars
• Bogge – Bass
• Fredrik Andersson – Drums

Tracks:

1. Panzer Division Marduk – 02:39
2. Baptism by Fire – 03:51
3. Christraping Black Metal – 03:46
4. Scorched Earth – 03:37
5. Beast of Prey – 04:07
6. Blooddawn – 04:20
7. 502 – 03:14
8. Fistfu##ing God’s Planet – 04:28

Categorized as: Black Metal, 2^nd Wave Black Metal, Brutal Black Metal, Extreme Black Metal.