
Cannibal Corpse dengan formasi 2014: Alex Webster (Bass), Pat O’ Brien (Gitar), Rob Barrett (Gitar), George “Corpsegrinder” Fisher (Vokal), dan Paul Mazurkiewcz (Drum). Cannibal Corpse mempunyai karakteristik musik yang brutal, straightforward, eksplisit, dengan topik gore yang konsisten, akan tetapi mempunyai penjualan album dengan skala platinum. Foto: Cannibal Corpse Official Facebook.
Article written by: Riki Paramita
Artikel ini adalah bagian terakhir dari 4 bagian tulisan mengenai band2 yang termasuk ke dalam ‘The Big 4’ untuk kategori Death Metal menurut Beyondheavymetal.com. Seperti yang sudah diceritakan di bagian terakhir pada tulisan bagian ke-3, dan sesuai dengan foto di atas, maka tempat teratas ditempati oleh sang tukang jagal dari Florida yang konsisten dengan topik zombie, torture, gore, dan serial killer untuk setiap lagunya, yaitu Cannibal Corpse! Kenapa Cannibal Corpse? Cannibal Corpse adalah salah satu pionir yang paling menonjol untuk genre/ sub-genre Death Metal terutama untuk tema yang berhubungan dengan gore dan turunannya. Karya mereka yang pertama “Eaten Back to Life” (1990) adalah sebuah inovasi yang semakin memperkuat definisi Death Metal yang pada saat itu sedang berada pada proses ‘melepaskan diri’ dari definisi Thrash Metal sebagai sebuah root sound. “Eaten Back to Life” masihlah mempunyai elemen-elemen Thrash Metal yang kental, akan tetapi sudah memperkenalkan template vokal growl yang terdengar sangat psycho dari Chris Barnes, dan tematis gore yang digarap dengan sangat serius, konsisten, akan tetapi masih bersifat karikaturial sehingga tidak cenderung untuk membuat perut menjadi mual :-). Continue reading
