METALLICA “Lords of Summer” (2014, Single): Menuju Mahakarya Selanjutnya dari Sang Maestro

Metallica 2014

Metallica di 2014: Kirk Hammett (Gitar), Lars Ulrich (Drum), James Hetfield (Vokal, Gitar), dan Robert Trujillo (Bass). Lords of summer have returned! Foto: http://www.facebook.com/metallica.

Metallica Lords of Summer

Reviewed by: Riki Paramita

Sebelum membahas single dari METALLICA “Lords of Summer” yang baru dirilis pada 20 Juni 2014 yang lalu (untuk versi iTunes), marilah kita tanyakan ke diri kita sendiri: kapan terakhir kali Metallica benar-benar memukau kita dengan materi-materi yang dikategorikan baru? Bagi saya, Metallica moment terakhir adalah ketika mendengarkan “Enter Sandman” untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Sudah lama sekali. Sebelum “Enter Sandman”, Metallica moment adalah ketika saya mengalami pergeseran paradigma dalam preferensi musik setelah mendengarkan “Master of Puppets” dan “Blackened” untuk pertama kalinya. Terutama “Blackened”, permainan cepat James dan Kirk benar-benar merombak preferensi saya yang sebelumnya didominasi oleh sound seperti Whitesnake dan Iron Maiden. Akan tetapi, hari itu sudah lama berlalu. Setelah itu Metallica cenderung untuk mengeluarkan rilisan yang (menurut saya) mengecewakan, dan membuat preferensi saya semakin jauh dari Metallica. Saya sempat berharap banyak pada “Death Magnetic” yang dirilis pada 2008 yang lalu. Akan tetapi album ini pun ‘kalah bersaing’ di player saya dengan rilisan2 lainnya pada periode tersebut seperti misalnya Dream Theater “Black Clouds and Silver Linings.” Sehingga saya pun dapat memahami kalau kemudian Metallica meraih sukses besar melalui tur mereka yang didominasi oleh track2 klasik dari periode awal sampai black album (1983-1991). Materi-materi dari periode awal sampai black album secara telak mengalahkan materi-materi pasca black album. Metallica di abad 21 ternyata masih mengandalkan “Creeping Death”, “Master of Puppets”, “Enter Sandman”, atau “One”. Akan tetapi, para fans (termasuk saya) sebenarnya masih mempunyai keyakinan bahwa Metallica akan kembali menghasilkan sebuah karya masterpiece di abad 21 ini.

Metallica sepertinya juga bersikap sangat hati-hati apabila dihadapkan pada topik-topik yang berhubungan dengan materi baru atau album mereka yang baru. Bahkan Lars Ulrich dalam sebuah wawancara malah balik bertanya apakah Metallica benar-benar membutuhkan album baru untuk tetap eksis di skena Heavy Metal dunia. Jawabannya adalah iya dan tidak. Tidak, karena Metallica sebagai sebuah band sudah berada pada titik dimana mereka tidak perlu membuktikan diri mereka lagi (have nothing to proof). Metallica sudah menjadi band Heavy Metal dengan jangkauan audiens terluas di dunia. Terbesar di Heavy Metal? Barangkali iya. Kemudian, untuk jawaban yang berseberangan, bahwa Metallica membutuhkan album baru adalah lebih untuk menentukan arah dari Metallica sendiri: apakah akan terus mengandalkan “Enter Sandman” untuk gigs mereka di tahun-tahun mendatang? 🙂 “Lords of Summer” adalah jawaban Metallica untuk pertanyaan ini.

Metallica sepertinya bersikap sangat hati-hati dengan materi-materi baru mereka. “Lords of Summer” pertama kali diperdengarkan ke publik pada sebuah gigs Metallica di Bogota (Kolombia) pada Maret 2014 yang lalu, dan kemudian diperkenalkan ke audiens yang lebih luas melalui social media sampai akhirnya dirilis dalam format digital melalui iTunes. Metallica benar-benar memanfaatkan social media untuk taste the water. Bagaimana tanggapan para fans? Pada umumnya menyambut antusias (termasuk saya), dan menimbulkan harapan yang tinggi untuk rilisan Metallica berikutnya.

Metallica 2014 2

“Lords of Summer” yang dirilis di iTunes adalah versi first pass yang secara produksi adalah lebih baik dibandingkan versi garage demo di Youtube. Akan tetapi versi first pass ini terdengar masih membutuhkan sentuhan selanjutnya dari sisi produksi. “Lord of Summer” dibuka dengan riffing gitar dan drum yang sekilas mengingatkan kita pada vibe berat seperti “The Frayed Ends of Sanity” atau “Harvester of Sorrow”, yang kemudian pada 00:41 disambut dengan riffing cepat dan drum beat yang akan membawa kita mengalami déjà vu ketika menyimak “Hit the Lights” untuk pertama kalinya. Sebuah sound yang seperti membawa kembali spontanitas dan agresivitas Metallica di era-era awal. Sebuah sound yang akan langsung dapat mengambil hati para old school thrasher: agresif, catchy, dan terukur. Vokal James Hetfield terdengar masih sangat fit menyuarakan kembalinya para lords of summer: “coming, coming winter’s yearn, lords of summer shall return.” Apakah Metallica bercerita tentang diri mereka sendiri di track ini? Sepertinya begitu. Perubahan riffing gitar dan ketukan drum pada 04:33 seperti membawa kembali vibe “Seek & Destroy.” Kombinasi rhythm dan lead pada 04:48-06:00 terdengar seperti datang dari era “Ride the Lightning”, dilanjutkan oleh solo dari Kirk yang sangat black album (06:02- 06:43), dan kemudian masuk riffing gitar yang penuh amarah yang seperti sebuah penggalan dari “One” yang fenomenal (06:44-07:06). Metallica seperti melakukan parade perjalanan musikalitas mereka di dalam “Lords of Summer”! Transisi dari satu segmen ke segmen lainnya berjalan dengan sangat mulus, dan tidak terasa track “Lords of Summer” yang berdurasi 08:20 ini pun berakhir. Sama sekali tidak terdengar terlalu panjang atau terlalu melelahkan untuk disimak. Semua berada pada komposisi yang tepat.

Metallica, sang maestro Heavy Metal telah kembali. Akan tetapi kali ini eksplorasi dan kreativitas mereka tidaklah terlalu banyak merambah ke area-area baru yang bersifat eksperimen seperti yang sudah-sudah, melainkan lebih banyak melakukan revisit ke karya dan mahakarya yang sudah mereka hasilkan sebelumnya, yang kemudian dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk kreativitas dan karya mereka yang baru. Metallica have returned!

Musisi:

  • Lars Ulrich – Drums
  • James Hetfield – Vocals, Guitars (rhythm)
  • Kirk Hammett – Guitars (lead)
  • Robert Trujillo – Bass

Tracks:

  1. Lords of Summer (First Pass Version) – 08:20

Categorised as: Thrash Metal, Heavy Metal

Leave a comment