OBITUARY – Frozen in Time (2005) « Beyondheavymetal.com | Stories Behind The Screaming & Distortion

Obituary-FIT

Reviewed by: Riki Paramita, Sep 4, 2005 10:09 PM.

OBITUARY akhirnya keluar dari pertapaannya. Setelah vakum selama kurang lebih 7 tahun, sang Death Metal god akhirnya hadir dengan “Frozen in Time.” Masih dengan formula lama: old school Death Metal; riff gitar yang dry, bass drum yang intens, haunting lead guitars, dan vokal John Tardy yang seperti raungan orang dimutilasi hidup-hidup (seriously, kuntilanak sekalipun akan lari terbirit-birit kalau mendengar John Tardy ‘bernyanyi’). “Frozen…” dibuka dengan “Redneck Stomp”; yang merupakan permainan musik tanpa vokal, alias instrumentalia. Hal yang cukup aneh untuk sebuah album Death Metal. Dan seterusnya adalah: classic Floridian Deathmetal attack. Sebagian besar track-nya tidak bertempo cepat, tapi masih tetap heavy dengan Death Metal sound yang kental. Track2 pada album ini sekilas seperti versi yang berikutnya dari pola ‘The End Complete” (1992) atau “Back from the Dead” (1997).

John Tardy

Obituary sepertinya sudah memposisikan dirinya pada pattern seperti pada 2 album tersebut. Sebuah pilihan yang cukup bijaksana, karena dengan pattern ini John Tardy dkk bisa dengan leluasa melakukan berbagai eksplorasi musikal yang lebih luas menuju apa yang disebut ‘modern Death Metal.’ Bayangkan space yang tersedia apabila pola “Cause of Death” (1991) atau “Slowly We Rot” (1989) yang dipakai: album2 Obituary tidak akan bergeser dari cerita2 death & gore dengan sound yang sangat gelap dan depresif (no, really!). Walaupun pada album ini tidak ada lagi eksplorasi aneh2 seperti yang pernah mereka lakukan pada album “Back from the Dead” (pada salah satu lagu Obituary mengawinkan rap dan Death Metal. Sangat tidak kompatibel dan!), tetapi pada “Frozen…” Obituary sepertinya mencoba mendefinisikan blueprint dari ‘modern Death Metal’ yang diharapkan akan menjadi ‘Death Metal renaissance’ – the new wave of Death Metal(!), bersama-sama dengan next generation, seperti Lamb of God dan kawan-kawan. Sebuah metamorfosis yang secara analogi mirip dengan yang dilakukan oleh Satyricon pada “Volcano” (2004) atau Mayhem dengan “Chimaira” (2004) – menuju ‘modern blackmetal.’ “Frozen…” adalah sebuah rilisan yang cukup representatif tapi tidak bisa dikatakan brilian dari sang originator, belum merupakan peak berikutnya setelah “Cause of Death.” Di rilisan berikutnya, mungkin ? Atau barangkali peak-nya Obituary memang di “Cause of Death?” Time will tell whether they’re not get frozen in time!

In a short words: sebuah rilisan yang representatif tetapi tidak bisa dikatakan brilian, dan masih merupakan sebuah embrio untuk sound Obituary di album berikutnya.

Line Up: